Cita-Citaku Setinggi Tanah

Negeri Ini pernah dipimpin Nasionalis sejati, Seorang Jendral bintang 4, Technokrat, Emak – Emak, Kyai, Hingga Tukang Mebel. 


Cita – cita kita dari dulu tak pernah berubah sejak zaman kemerdekaan. 

Yakni mewujudkan nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila yang nyatanya belum pernah terwujud hingga saat ini. 


Sebagai bangsa pembelajar kita harus ber-muhasahabah dengan segala peristiwa yang terjadi. 


Rezim silih berganti tapi Impian tak sesuai dengan kenyataan, bisakah kita berharap baldatun toyyibatun warobbun ghofur dengan sistem saat ini. 


Yang nyata – nyata me-nafikkan Ayat – ayat Sang Illahi


Demokrasi hanya menghasilkan kesepakatan – kesepakatan kolektif jahat, sehingga rusaklah tatanan kehidupan ber-masyarakat. 


Negeri ini tak butuh sekedar Reformasi mengganti petugas partai yang satu dengan yang lain. 


Tapi harus memberanikan diri dengan langkah Revolusioner mengenyahkan Demokrasi atau Nilai – nilai yang selama ini kita yakini sebagai kebenaran yang hakiki. 


Demokrasi sekuler yang kita agungkan nyata-nya memisahkan agama dari kehidupan. 


Emang kita hidup didunia ini berharap apa kalau bukan keberkahan, ketenangan dan kenyamanan


Islam datang dari yang Maha Mengetahui,

Islam adalah solusi dari setiap Problematika,

Islam mengatur segala hal termasuk tata cara bernegara. 


Maka kalau bukan menerapkan Syari’at Islam dalam naungan Khilafah mau pakai apa lagi?


Ibnu Sholeh 1924


Share:

0 Comments:

Post a Comment